Rabu, 28 Januari 2009

“Ikeni Stressno” Rumah Makan di Atas Jaring Apung


Solusi Ampuh Mengatasi Stress

Lokasi rumah makan serba ikan “IKENI STRESSNO” terletak sekitar 250 meter dari tepi pantai di Kota Kendari, sehingga pemandangan ke sekelilingnya adalah keindahan alam laut. Suasananya sepi dan hanya deburan ombak serta semilir angin laut yang dominan karena merupakan satu-satunya restoran di daerah tersebut. Akibatnya pengunjung akan merasakan sensasi relaksasi dan kedamaian.


Ikeni berasal dari bahasa daerah di Kendari yang berarti ’di sini’ dan stress no adalah pembalikan kata bahasa Inggris no stress yang artinya ’tidak ada stress’. Falsafah dan sekaligus harapan dari pemberian nama tersebut adalah rumah makan tersebut dapat menjadi tempat menghilangkan stress. Nama ini diilhami dari seseorang yang pernah berkunjung ke restoran yang pada waktu itu belum diberi nama tetap. Begitu tiba di lokasi, sambil pengunjung tersebut menikmati lezatnya masakan, ia merasakan rasa lega dan terbebas dari stress yang dialaminya. Sehingga nama Ikeni stressno ini menjadi sangat cocok karena berarti “disini tidak ada stress lagi’.


Rumah makan tempat penghilang stress ini dikelola oleh Bapak Wijaya beserta istrinya dengan dibantu oleh 6 orang karyawan yag terdiri dari 4 orang wanita sebagai juru masak dan 2 orang pria yang menjemput para tamu yang berniat makan di tempatnya. Tamu yang akan berkunjung cukup menghubungi melalui telepon dan menuju lokasi pinggir pantai terdekat dan nantinya akan dijemput oleh petugas dengan perahu.


Mulanya sepasang suami istri yang harmonis ini berprofesi sebagai pembudidaya ikan kerapu dan ikan kue. Seiring dengan berjalannya waktu sejak bulan Oktober 2006 mereka meningkatkan usahanya dengan membuka rumah makan ikan di atas jaring apung ini.
Di sekitar rumah makan yang penuh kedamaian ini, terdapat 9 buah jaring apung tempat pemeliharaan ikan kerapu dan ikan kue yang jumlah ikannya sekitar 300 ekor. Ikan peliharaan tersebut dimanfaatkan sebagai salah satu menu makanan sedang menu ikan lainnya berasal dari para pemancing sekitarnya.


Para pengunjung restoran umumnya datang secara rombongan, baik keluarga maupun tamu instansi di Kendari beserta pengantarnya. Mereka datang tidak hanya untuk makan tapi juga menikmati keindahan laut dan melepaskan diri dari kejenuhan pekerjaan rutinnya. Sebagian besar mereka memberikan kesan istimewa terhadap tempat tersebut, sehingga rasa kangen untuk kembali ke tempat tersebut selalu mengusik hati para pengunjungnya.


Ikeni stressno paling ramai pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya. Jumlah pengunjung yang datang pada hari-hari tersebut sekitar 50 – 70 orang/hari dan mampu menghabiskan ikan hingga lebih dari 50 kg/hari. Sedangkan pada hari biasa, pengunjungnya hanya sekitar 10-20 orang/hari dengan ikan yang dimasak sekitar 10-15 kg/hari.

Buka 24 jam on call
Makanan yang disajikan masih segar karena baru dimasak menyesuaikan rencana kedatangan di lokasi. Menu yang tersedia sangat komplit, diantaranya ada ikan kerapu bakar atau goreng, ikan pala merah, ikan masak sayur kuning, cumi bakar, sayur pakis serta minuman kopi plus gorengan sebagai menu penutupnya. Para pembeli bebas melahap sekemampuan daya tampung perut masing-masing. Harga yang dikenakan untuk semua itu adalah Rp 50 ribu per orang.


Rumah makan ini buka tiap hari 1 x 24 jam. Sehingga kapanpun kita rindu suasana dan menu makanannya, kita bisa langsung menghubungi Bpk. Wijaya melalui no Hp. 0813 4160 7316 atau 0813 4165 7216 dan karyawannya siap menjemput kita di bibir pantai dengan perahu yang mereka miliki.



Jadi bila kita berpergian ke Propinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari, Kecamatan Abeli kelurahan Samuli jangan lupa singgah di rumah makan yang damai ini, dijamin suasana stress akibat pekerjaan yang numpuk akan hilang sirna ditelan keindahan dan kedamaian suasana sekitarnya. (Gantira- terbit pada majalah WPI bulan September 08)